Di dunia ini ada beberapa jenis perasaan, emosi dan sikap yang sebenarnya boleh memburuk-burukkan kehidupan manusia. Berikut adalah beberapa perasaan yang telah terbukti banyak memusnahkan manusia, meletakkan manusia dalam keadaan berbahaya dan kerugian.
1. Rasa Marah
Rasa gejolak yang datang dari diri sendiri terhadap lingkungan.
cuba bersabar dan kendalikan, kadang tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud. Cara mengendalikan : Tarik nafas dalam-dalam lewat hidung lalu hembuskan perlahan melalui mulut, lakukan secara teratur sampai timbul rasa lega. kalau belum kunjung reda, cuba lampiaskan kemarahan melalui tulisan di atas kertas.
2. Takut
Perasaan yang timbul apabila kita merasa tidak mampu menghadapi sesuatu peristiwa yang terjadi.
Cadangan yang seakan-akan membisikkan kita bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi, padahal kenyataannya belum tentu seperti itu. Cara mengendalikan : Berfikir positif dan bayangkan bahwa semua akan berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang memuaskan.
3. Kikir/Pelit
Rasa susah memberikan sesuatu pada orang lain.
Rezeki sudah ada yang mengatur, jadi kita tidak mungkin rugi memberikan sebahagian milik kita, bahkan dengan memberikan sesuatu kepada orang lain, mungkin ada balasan yang lebih berharga dari sesuatu yang kita berikan kepada orang lain. Cara mengendalikan : Lihat dari sisi hati nurani kita, tapi jangan mudah tertipu oleh penampilan orang lain.
4. Ragu
Bimbang atau bingung atau tidak ada suatu tekad yang bulat untuk melakukan sesuatu.
Hidup adalah pilihan, tetapi dalam memilih harus difikirkan terlebih dahulu. Salah dalam memilih dapat mengakibatkan suatu penyesalan. Cara mengendalikan : Pilih baik atau buruknya dengan fikir panjang.
5. Takbur
Rasa yang menganggap keberjayaan suatu bidang hanya kerana usaha sendiri.
Manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Dan tidak akan mungkin bisa hidup sendiri tanpa bantuan. Cara mengendalikan : Bersyukur dengan hasil yang sudah dicapai bukan kerana diri sendiri tapi dengan bantuan orang lain juga.
6. Buruk Sangka
Memandang seseorang dari sisi negatifnya saja walaupun hal itu belum tentu benar.
Berfikir negatif bisa menyebabkan kebencian walaupun kenyataannya tidak seperti hal yang difikirkan. Yang parahnya, terkadang persangkaan kita tiada berdasar dan tidak beralasan. Memang semata-mata sifat kita suka curiga dan penuh sangka kepada orang lain, lalu kita membiarkan fikiran tersebut bersemayam di dalam hati. Bahkan kita membicarakan serta menyampaikannya kepada orang lain dan dapat menyebabkan fitnah. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang berbeza-beza. Cara mengendalikan : Jangan berfikir kita orang yang sempurna dan banyak mengingat kebaikan seseorang.
7. Malas
Tidak suka bekerja atau tidak ada keinginan melakukan sesuatu hal.
Waktu itu percuma, tapi sangat berharga. Kamu tidak akan dapat memiliki, tapi dapat memanfaatkannya. Kamu tidak dapat menyimpan, tapi dapat menghabiskannya. Sekali kehilangan, kamu tidak akan bisa mendapatkannya kembali. Cara mengendalikan : Lakukan sesuatu yang berguna. Buat rencana dan tujuan hidup agar kita memiliki motivasi dan semangat dalam melakukan suatu hal.
8. Iri/Cemburu
Orang yang kurang senang melihat orang lain beruntung.
Rezeki setiap orang berbeza-beza, mungkin di bidang yang satu, orang lain lebih beruntung, cuba di bidang lain mungkin kita bisa lebih unggul. Cara mengendalikan : Jika orang lain berjaya dalam suatu bidang, jadikan motivasi buat kita untuk berusaha lebih baik mungkin di bidang lain kita bisa lebih berjaya.
9. Sombong
Merasa superior, tinggi hati, angkuh, congkak, paling hebat dan ingin dipuji oleh orang lain.
Di atas awan masih ada langit. Orang yang seperti ini kadang dijauhi dan dibenci orang lain. Cara mengendalikan : jangan merasa kita lebih baik dari orang lain, bersikaplah rendah hati dan santun.
10. Ceroboh/Pelupa
Kurang hati-hati dan kurang teliti dalam melakukan sesuatu dan selalu ada suatu kekeliruan atau kesalahan.
Merepotkan dan merugikan diri sendiri dan orang lain. Cara mengendalikan : Teliti dan selalu periksa atau memastikan dalam bertindak apakah sudah benar atau belum. Konsentrasi. Bawa catatan.
11. Putus Asa
Mudah menyerah dan apabila mengalami kegagalan seolah-olah sudah tidak ada harapan lagi baik untuk masa depannya.
Kegagalan adalah keberjayaan yang tertunda. Orang yang berjaya pasti mengalami gagal. Cara mengendalikan : Berusaha dengan baik walaupun gagal, jangan menyerah dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.