Kebenaran Islam di Dalam Sains - Open Your Eyes
Suatu ketika dahulu, di sekitar abad ke- 6 M, seorang lelaki yang yatim piatu sejak kecil, buta huruf serta tiada tahu menulis dan membaca telah menceritakan sesuatu yang menakjubkan mengenai alam semesta, ekonomi, politik, ketenteraan, kesihatan dan sebagainya.
Setelah beberapa ketika daripada kewafatan baginda saw, para saintis melalui kajian yang silih berganti telah mula menemui serta mengakui kebenaran yang tercatat di dalam Al - Quran sebagaimana yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw lebih 1400 tahun dahulu.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya dalam kejadian langit dan bumi serta bersilih, gantinya malam dengan siang itu adalah tanda-tanda – kekuasaan Allah – bagi orang-orang yang suka berfikir. Mereka itu ialah orang-orang yang selalu berzikir kepada Allah ketika berdiri, duduk ataupun berbaring sambil memikirkan kejadian langit dan bumi. Mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari siksa api neraka.” (ali-lmran: 190-191)
Nanti akan kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami di Ufuk-ufuk (tepi langit) dan pada diri mereka sendiri, sehingga teranglah bagi mereka, bahawa Quran ini sebenarnya (Daripada Allah SWT). Tiadalah cukup, bahawa Tuhanmu menjadi saksi keatas tiap-tiap sesuatu? (Surah AL FUSHSHILAT ayat-53)
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat]
“Dan dia (Muhammad) tidak bercakap mengikut hawa nafsunya. Melainkan apa yang diwahikan oleh pemberi wahyu (Allah)” ( An-Najm : ayat 3 dan 4 )
Suatu ketika dahulu, di sekitar abad ke- 6 M, seorang lelaki yang yatim piatu sejak kecil, buta huruf serta tiada tahu menulis dan membaca telah menceritakan sesuatu yang menakjubkan mengenai alam semesta, ekonomi, politik, ketenteraan, kesihatan dan sebagainya.
Setelah beberapa ketika daripada kewafatan baginda saw, para saintis melalui kajian yang silih berganti telah mula menemui serta mengakui kebenaran yang tercatat di dalam Al - Quran sebagaimana yang telah diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw lebih 1400 tahun dahulu.
Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya dalam kejadian langit dan bumi serta bersilih, gantinya malam dengan siang itu adalah tanda-tanda – kekuasaan Allah – bagi orang-orang yang suka berfikir. Mereka itu ialah orang-orang yang selalu berzikir kepada Allah ketika berdiri, duduk ataupun berbaring sambil memikirkan kejadian langit dan bumi. Mereka berkata: “Wahai Tuhan kami, sesungguhnya tidaklah Engkau menjadikan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka lindungilah kami dari siksa api neraka.” (ali-lmran: 190-191)
Nanti akan kami perlihatkan kepada mereka ayat-ayat (tanda-tanda kekuasaan) Kami di Ufuk-ufuk (tepi langit) dan pada diri mereka sendiri, sehingga teranglah bagi mereka, bahawa Quran ini sebenarnya (Daripada Allah SWT). Tiadalah cukup, bahawa Tuhanmu menjadi saksi keatas tiap-tiap sesuatu? (Surah AL FUSHSHILAT ayat-53)
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat]
“Dan dia (Muhammad) tidak bercakap mengikut hawa nafsunya. Melainkan apa yang diwahikan oleh pemberi wahyu (Allah)” ( An-Najm : ayat 3 dan 4 )